Berita Militer

www.bacaanmiliter.blogspot.com

Berita Militer

www.bacaanmiliter.blogspot.com

Info Militer

www.bacaanmiliter.blogspot.com

Dunia Militer

www.bacaanmiliter.blogspot.com

Cerita Militer

www.bacaanmiliter.blogspot.com

Jumat, 30 Agustus 2019

AS Luncurkan Komando Militer Luar Angkasa

AS Luncurkan Komando Militer Luar Angkasa


SpaceCom
Perang luar angkasa agaknya akan menjadi tren pertahanan keamanan di dunia. Negara-negara adidaya dunia mulai berlomba-lomba membentuk komando militer luar angkasa untuk menunjukkan kekuatan militer mereka. 

Demi memenangi persaingan dalam dunia militer luar angkasa, Amerika Serikat tidak mau kalah.  Untuk menghadapi dominasi China dan Rusia, negara Paman Sam akhirnya mengumumkan peluncuran komando militer untuk medan luar angkasa. Peluncurannya sendiri dilakukan oleh Presiden Donald Trump di Gedung Putih, Kamis (29/8/2019).

. "Ini adalah hari bersejarah, hari yang bakal dikenang di mana wilayah dan keamanan Amerika dijamin dari luar angkasa. SpaceCom akan menjamin dominasi AS di luar angkasa yang tentu saja tidak terbantahkan," jelas Trump sebagaimana dirilis dari AFP.

Keberadaan komando luar angkasa tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan AS dalam memanfaatkan peran satelit dan pesawat untuk pertahanan militer mereka. Dan selanjutnya akan merambah ke peralatan militer lainnya agar mereka tidak terkalahkan dalam konsep peperangan modern.  Fungsi dari komando itu akan sama seperti Komando Pusat yang membawahi teater Timur Tengah, maupun Komando Pasifik yang fokus kepada pertahanan Pasifik Barat serta Asia. Sementara AS sebenarnya sudah mempunyai Angkatan Udara, keberadaan SpaceCom akan memperkuat fungsi mereka, dan meningkatkan sistem terspesialisasi dan pelatihan luar angkasa. 

Salah satu hal yang melatarbelakangi peluncuran pusat komando tersebut juga karena adanya potensi ancaman yang terus meningkat bagi negara Amerika Serikat. Negara-negara yang menjadi saingan mereka, kini sudah mulai mempersenjatai orbit dengan senjata termutakhir. Senjata itu menyasar satelit yang bisa mengganggu baik operasi tempur maupun kehidupan sipil.

"Kemerdekaan di luar angkasa juga ditentukan bagaimana mendeteksi dan menghancurkan rudal yang mengancam AS," Jelas Trump sebagaimana dirilis dari Kompas. 

Untuk mengepalai Komando Luar Angkasa SpaceCom, ditunjuk Jenderal Udara John Raymond. Dalam kesempatan tersebut, Raymond juga menyampaikan bahwa China dan Rusia sudah berinvestasi besar untuk menghapus keunggulan Washington. Tantangan itu beragam mulai dari upaya mengacak gelombang komunikasi dan GPS, hingga Beijing menguji coba rudal yang bisa menghantam satelit AS 2007 silam.

Peluncuran Komando luar angkasa ini sebenarya tidak dilaksanakan dengan mendadak, tapi melalui berbagai rangkaian kegiatan yang dilakukan semenjaki beberapa saat yang lalu. Tahun lalu, Pentagon merilis Komando Siber (CyberCom) sebagai benteng pertahanan dari serangan daring dan merambah teater tempur yang terbilang unik itu. Pada bulan  Juni 2018, Presiden AS Donald Trump  memerintahkan Pentagon untuk mengkaji pembentukan cabang militer baru, Pasukan Luar Angkasa. Pasukan itu bakal berfungsi sama seperti kelima cabang militer lain yang telah dimiliki oleh AS. Yakni Army (AD), Navy (AL), Air Force (AU), Marines (Marinir), dan Coast Guard (Penjaga Pantai). Dalam pernyataannya, Trump menyebut setelah pembentukan SpaceCom, mereka akan fokus membangun Pasukan Luar Angkasa AS sebagai cabang keenam negara adidaya tersebut.

"Space Force, demikian nama itu dikenal, akan diatur, dilatih, dan dipersiapkan mendukung misi yang dijalankan oleh SpaceCom," tegas presiden ke-45 AS itu. Namun, keputusan untuk membentuk cabang baru harus mendapat persetujuan Kongres.






Share:

Kamis, 15 Agustus 2019

Kemampuan F-35 Jet Tempur Andalan AS

Kemampuan F-35 Jet Tempur Andalan AS


F-35
Sampai awal 2020 ini, jet tempur F-35 menjadi salah satu monster udara paling banyak dibicarakan. F-35 Lightning II atau Joint Strike Fighter adalah pesawat tempur generasi ke 5, produksi kerjasama Lockheed Martin, Northrop Grumman, dan BAE Systems.  Pesawat ini adalah pesawat tempur berkursi tunggal, bermesin tunggal, yang dapat melakukan banyak fungsi, antara lain pertempuran udara-ke-udara, dukungan udara jarak dekat, serangan ke permukaan, dan pengeboman taktis.

Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh F-35 adalah kemampuan pengoperasian serangan dari darat dan laut karena memiliki kemampuan untuk terbang dan mendarat secara vertikal. Oleh karena itu, untuk memulai penerbangan, pesawat ini hanya membutuhkan space sedikit untuk terbang ke atas.

Performa pesawat ini cukup fantastis, dimana dia mampu terbang dengan kecepatan 1,119 mph atau setara dengan 1,809 km/jam. Ia dapat membawa muatan setara dengan 6803 kg dan memiliki jangkauan penerbangan sejauh 900 mil atau setara dengan 1,448.4 km untuk sekali terbang. Meskipun memiliki kecepatan yang luar biasa, pesawat ini tetap bisa digunakan untuk meliuk-liuk dengan sangat mudah sesuai dengan kehendak pilotnya

Helm Pilot F-35Pesawat tempur ini dilengkapi berbagai sensor untuk mendeteksi musuh dan menghindari serangan musuh. Kokpit dilengkapi dengan sistem komputer yang berisi 8.6 juta baris kode dengan dua layar penuh sehingga dapat mengumpulkan informasi dari angkasa luar, darat dan pesawat lain, dan kemudian mengirimkannya ke para komandan di darat.  Jet tempur ini juga dilengkapi dengan teknologi penghindaran tabrakan yang disebut dengan Air-Ground Collision Avoidance System, atau AGCAS yang mampu mengidentifikasi dan menghindari objek-objek tanah seperti bangunan di dekatnya, gunung atau medan yang berbahaya. Pilot F-35 diwajibkan menggunakan helm yang cukup canggih yang dilengkapi dengan layar cekung untuk menampilkan informasi penting mengenai ketinggian, navigasi, gambar dari enam kamera infra merah yang dipasang di kulit pesawat. 

Pesawat ini didukung menggunakan pengenal suara juga. Bahkan, F-35 didukung oleh lebih banyak baris kode daripada yang dibutuhkan untuk meluncurkan Space Shuttle. Di arena pertempuran yang semakin menantang, Sistem Penargetan Elektro-Optik F-35 (EOTS) memberikan kemampuan penargetan udara-ke-udara dan udara-ke-darat yang tepat kepada pilot. Sistem ini memungkinkan awak pesawat untuk mengidentifikasi area yang diminati, melakukan pengintaian dan secara tepat memberikan senjata laser dan GPS

Untuk persenjataan, Lockheed Martin menyiapkan rudal hipersonik atau rudal dengan kecepatan lima kali kecepatan suara untuk dipasangkan pada jet tempur ini.  Rencananya, ada dua rudal hipersonik terpasang masing-masing pada bawah sayap jet tempur siluman ini.



Spesifikasi F-35
Kru                  : 1
Panjang           : 51.4 ft
Rentang sayap : 35 ft
Tinggi              : 14.2 ft
Luas sayap       : 460 ft²,
Berat kosong    : 29,300 lb
Berat isi            : 44,400 lb
Berat maksimum  : 70,000 lb
Mesin                 : 1 × Pratt & Whitney F135 afterburning turbofan

Kinerja F-35
Laju maksimum: Mach 1.67 (1,283 mph, 2,065 km/h)
Jangkauan: 1,200 nmi on internal fuel
Radius tempur: 610 nmi (1,110 km) on internal fuel
Langit-langit batas: 60,000 ft
Laju tanjak: classified
Beban sayap: 91.4 lb/ft²
Dorongan/berat:
With full fuel:0.84;
With 50% fuel:1.04 B:
g-Limits: 9 g

Persenjataan F-35
Senjata api: 1 × GAU-22/A 25 mm (0.984 in) cannon  internally with 180 rounds group="nb">fitted as an external pod with 220 rounds in the F-35B and F-35C
Titik keras: 6× external pylons on wings dengan kapasitas 15,000 lb (6,800 kg) and 2× internal bays with 2 pylons each for a total weapons payload of 18,000 lb dengan izin untuk mengangkut:
Rudal:
    Air-to-air: AIM-120 AMRAAM, AIM-132 ASRAAM, AIM-9X Sidewinder
    Air-to-ground: AGM-154 JSOW, AGM-158 JASSM
Bom:
    Mark 84, Mark 83 and Mark 82 GP bombs
    Mk.20 Rockeye II cluster bomb
   Wind Corrected Munitions Dispenser capable
   Paveway-series laser-guided bombs
   Small Diameter Bomb (SDB)
   JDAM-series
   A future nuclear weapon

.

Share:

Support