Berita Militer

www.bacaanmiliter.blogspot.com

Berita Militer

www.bacaanmiliter.blogspot.com

Info Militer

www.bacaanmiliter.blogspot.com

Dunia Militer

www.bacaanmiliter.blogspot.com

Cerita Militer

www.bacaanmiliter.blogspot.com

Rabu, 27 November 2019

FN Minimi

FN Minimi
 

 
Minimi MK1
Mini-mitrailleuse, senapan mesin mini  biasa disingkat dengan FN Minimi adalah senapan mesin regu dengan kaliber 5.56 mm.  Dengan kaliber yang “kecil” tersebut menjadikan senapan mesin ini memiliki daya tolak yang kecil, ringan, dan mampu menghasilkan cylic rate tinggi. 

Mini-mitrailleuse / Minimi didesain oleh Maurice Bourlet seorang ahli senjata yang berasal dari perusahaan senjata Belgia Fabrique Nationale de Herstal (FN) yang memiliki keinginan untuk mengembangkan senapan mesin ringan. FN Minimi sendiri akhirnya lahir menjadi  Squad Automatic Weapon (SAW) atau senapan mesin Regu (SMR) yang bisa dioperasikan oleh satu orang.  Berbeda dengan senapan mesin yang sudah ada, senapan ini tidak memerlukan personel tambahan untuk menjaga sabuk peluru, sehingga bisa ditembakkan dari posisi bahu seperti layaknya senapan serbu.  

Secara umum, senapan ini didesain dengan bolt terbuka dan sistem operasi gas. Dengan blowback recoil yang selaras dengan tabung gas menjadikan senjata ini bisa difungsikan sebagai senapan serbu atau senapan mesin. Jika ditembakkan dalam mode rentetan pendek, laras Minimi mampu melontarkan 100 proyektil per menit, sedangkan dalam rentetan panjang tanpa henti, senjata ini mambu menyempurkan 850 proyektil dalam 1 menit.

Minimi memiliki laras berat dengan sistem Quick Change Barrel yang  yang dibuat dengan material baja pilihan tahan panas. Salah satu keungguln dari senjata ini adalah larasnya yang bisa diganti dengan mudah tanpa menggunakan alat bantu. Hanya dengan membuka kunci laras dan menarik laras dengan bantuan carry handle, kemudian laras baru bisa dimasukkan tanpa perlu khawatir tangan melepuh akibat suhu laras yang panas.
FN Minimi

Pengisian pelurunya menggunakan sistem dual feed purpose, yaitu sistem pengisian yang dapat mengusung dual input sistem pasokan amunisi. Yang pertama, pasokan amunisi berasal dari sabuk peluru,  boks magasen yang berisi 200 peluru atau kantong kain yang berisi 100 peluru . Untuk memasok peluru yang banyak, digunakan sabuk peluru, bukan magasen drum yang dinilai tidak praktis.  Agar gerakan sabuk peluru halus (tidak usah direntangkan horizontal supaya tidak merusak mulut magasen), mulut magasen  didesain seperti senapan serbu. Apabila menggunakan boks magasin 200 peluru, bisa digunakan preloaded pabrikan  sehingga operator tidak perlu susah-susah mengatur susunan peluru dalam boks. Jika habis tinggal buang dan pasang yang baru atau dibongkar untuk diisi ulang. Input amunisi yang kedua bisa menggunakan magasin 30 peluru milik senapan serbu standar M16 atau SS-1 yang bisa langsung dipasang di Minimi tanpa perlu modifikasi. Dengan kemudahan menggunakan banyak jenis amunisi, menjadikan senapan ini banyak dilirik untuk digunakan. 

Sistem pembidik yang digunakan FN Minimi  sama seperti yang digunakan dalam FN MAG dan FN FAL yaitu penjera drum dengan pisir bentuk daun yang bisa digunakan untuk jarak 100 m sampai 500 m. 

Untuk dudukan, FN Minimi menggunakan Bipod yang bisa di setel dalam tiga ketinggian dan dapat beroperasi di medan yang miring. Untuk menurunkan bipod dari posisinya, pengguna Minimi  tinggal menarik turun bipod dari penjepit sembari menahannya sampai turun ke bawah baru kemudian dilepas supaya mengembang.  Saat kondisi tanah tidak rata dan miring, maka poros bipod dapat dimiringkan baik ke kiri dan ke kanan sehingga posisi senapan bisa tegak lurus dengan tanah. Apabila menggunakan bipod, unit ini dapat membidik obyek yang berjarak  600 meter dengan tingkat akurasi di atas 95%.

Spesifikasi Umum FN Minimi :
Kaliber                   : 5.56x45mm NATO
Berat                      : 7.1 kg
Panjang                  : 1040 mm
Barrel length          : 465 mm
Rate of fire, cyclic : 750 - 1000 putaran per menit

Share:

Kamis, 10 Oktober 2019

Operation Peace Spring : Upaya Turki Batasi Kurdi di Perbatasan dengan Suriah


Operation Peace Spring
Upaya Turki Batasi Kurdi di Perbatasan dengan Suriah



Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengumumkan operasi militer di wilayah Suriah timur laut utara yang diduduki Kurdi  dengan nama "Operation Peace Spring", Rabu (9/10/2019). Setelah pengumuman melalui twitter tersebut, dilanjut dengan menggunakan jet tempur dan artileri yang menargetkan posisi Kurdi di sepanjang perbatasan yang kemudian dilanjut dengan serangan darat.

Melalui pengumuman resmi yang dikeluarkan Pemerintah Turki, serangan tersebut bertujuan untuk area Suriah utara dan timur laut dari unsur-unsur "teroris" dan menciptakan apa yang disebut "zona aman" di mana beberapa dari 3,6 juta pengungsi Suriah di Turki dapat dimukimkan kembali di sana. Ankara menganggap Kelompok Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), yang membentuk tulang punggung SDF, kelompok "teroris" yang terkait dengan separatis Kurdi di Turki.

Serangan tersebut, tak pelak melibatkan kelompok lain, yaitu Pasukan Demokratik Suriah (SDF), milisi yang dibentuk untuk memerangi ISIS yang berada di kubu Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) dan milisi pemberontak Suriah pro-Turki. Pimpinan milisi Kurdi di Suriah sendiri telah mengumumkan untuk mobilisasi umum bagi seluruh warga sipil untuk bergerak menuju ke perbatasan Turki dan melakukan perlawanan bersenjata. Mereka juga berusaha minta bantuan AS yang selama ini merupakan sekiti mereka ketika memerangi ISIS.   

Tentara Amerika Serikat sendiri, sebalumnya sudah ditarik dari Suriah timur laut pada hari Minggu sebelum "Operation Peace Spring" dilancarkan. Sebuah tindakan yang membuahkan kritikan keras, baik dari dalam maupun luar negeri. Trump dianggap memberi persetujuan secara tidak langsung karena menarik pasukannya tersebut.  Setelah mendapat berbagai tekanan atas sikap Pemerintah AS terhadap serangan Turki, akhirnya pada Senin 14  Oktober pihak AS mengumumkan sanksi untuk menghukum Turki karena tindakan ofensifnya tersebut. Dan sanksi tersebutpun berbalas. Kementerian luar negeri Turki sedang mempersiapkan sanksi pembalasan terhadap Amerika Serikat. 

Sementara itu, demi menghadapi serangan Turki atas sekutunya, Pemerintah Suriah di bawah kepemimpinan pimpinan Presiden Bashar al-Assad bergerak menuju front perang di utara. Respon tersebut dilakukan setelah Pemerintah Suriah membuat kesepakatan dengan Pasukan Demokrat Suriah (SDF) yang dipelopori Kurdi untuk menangkis serangan Turki. Tindakan tersebut juga diikuti oleh Rusia yang mengumumkan bahwa pasukannya mulai dikerahkan ke garis depan konflik di Suriah bagian utara untuk membantu tentara Bashar al-Assad. Sebagaimana dilansir dari Newsweek, Rabu (16/10/2019), Alexander Lavrentiev, Utusan Khusus Rusia untuk Suriah mengatakan bahwa Kremlin "tidak akan membiarkan" Turki bentrok dengan tentara al-Assad.


Share:

Selasa, 08 Oktober 2019

BLACKBURN B-24 "SKUA"

BLACKBURN B-24 "SKUA" – INGGRIS



BLACKBURN B-24
Blackburn Skua dirancang untuk memenuhi permintaan Angkatan Laut Inggris pada tahun 1934. Dirancang sebagai fighter sekaligus dive bomber, pesawat ini berhasil melakukan first flight pada tanggal 9 Februari 1937 dan mulai digunakan secara operasional pada bulan November 1938. Skua diproduksi sebanyak 192 unit.

BLACKBURN B-24 SKUASebagai fighter, Blackburn Skua sebetulnya tidak efekif karena berukuran besar dengan mesin yang kurang bertenaga sehingga kecepatan terbangnya terhitung lamban. Namun Skua adalah pesawat Inggris pertama yang berhasil menembak jatuh pesawat Jerman dalam Perang Dunia II. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 26 September 1939 ketika tiga Skua dari kapal induk HMS Ark Royal berhasil menembak jatuh sebuah flying boat Dornier Do 18 di atas Laut Utara. Skua juga menjadi dive bomber pertama yang berhasil menenggelamkan kapal perang musuh dalam Perang Dunia II ketika pada bulan April 1940 kapal perang Konigsberg dari AL Jerman tenggelam di perairan Norwegia setelah mendapat serangan dari 16 pesawat Blackburn Skua AL Inggris.

BLACKBURN SKUASelain pertempuran di Norwegia, Blackburn Skua juga digunakan dalam pertempuran di Perancis dan Mediterania. Namun pesawat ini tidak mampu bertahan dari serbuan pesawat tempur Jerman seperti Me 109 dan banyak yang berhasil ditembak jatuh. Oleh karena itu maka pada tahun 1941 Skua ditarik dari skadron-skadron tempur garis depan dan digantikan oleh Fairey Fulmar. Skua kemudian digunakan oleh skadron-skadron latih AL Inggris sampai dengan tahun 1945.

Specifications :
Crew : 2
Length : 10.85 m
Wingspan : 14.07 m
Height : 3.79 m
Empty weight : 2,490 kg
Loaded weight : 3,732 kg
Powerplant : 1 x 905 hp Bristol Perseus XII radial engine
Maximum speed : 362 km/h
Range : 1,287 km
Service ceiling : 6,157 m
Armament : 5 x 7.7mm machine guns and 1 x 227 kg (500 lb) bomb
Share:

Selasa, 24 September 2019

3008 MP

3008 MP-JERMAN



MP 3008MP 3008 (Maschinenpistole 3008) adalah desain terakhir atas senapan kelas menengah ditujukan untuk mempersenjatai semua elemen pertahanan terakhir Jerman. Pengerjaan desain dimulai pada awal tahun 1945 dan sistemnya terbukti tidak lain adalah “reimaginasi” dari senapan mesin kelas menengah Inggris, STEN (Mk II). Perbedaannya hanya pada letak magazinenya, yaitu dibawah (STEN klasik berada di samping). Luar biasanya, yang membuktikan peniruan adalah suara yang dihasilkan dan kesemua performanya hampir sama dengan STEN Mk II milik Inggris.

Maschinenpistole 3008Diyakini atas permintaan Jerman, Mauser telah memproduksi untuk kepentingan lokal, tiruan tanpa lisensi dari STEN Mk II milik Inggris di “Gerat Potsdam” yang dimulai sekitar tahun 1944. Contoh tersebut adalah tiruan komplit bahkan dengan tanda Inggris juga, mungkin untuk digunakan secara sembunyi-sembunyi oleh unit Jerman pada beberapa kesempatan. Sekitar 28,000 buah dari tipe ini dipercaya telah dibuat oleh Jerman.

spesifikasi
3008 MP :
Berat: 3,2 kg (7,9 lb)
Panjang: 760 mm (29,9 in)
Panjang barel: 196 mm (7,7 in)
Peluru: 9x19 mm Parabellum
Tingkat kecepatan tembakan: 450 rpm
Jarak jangkau: 100 m
Jenis magasin: boks, dengan isi 32 peluru
Share:

Jumat, 20 September 2019

BA-6 Armored Car

BA-6 Armored Car 


BA-6 Armored Car Uni Sovyet
Salah satu senjata berat yang menjadi andalan Uni Soviet dalam Perang Dunia II adalah Panser BA-6. Panser beroda enam  ini dibuat dengan menggunakan rangka truk GAZ-AAA. Mulai dikembangkan pada tahun 1935, sekitar 742 unit BA-6 berhasil dibuat sampai akhir tahun 1930-an.

BA-6 memiliki berat sekitar 5,1 ton dan diawaki empat orang. Panser ini menggunakan mesin bensin GAZ-A berkekuatan 40 tenaga kuda. Memiliki kecepatan maksimum 43 km/jam dengan jarak tempuh 200 km. BA-6 dipasangi turret yang sama dengan tank ringan T-26. Dipersenjatai sepucuk meriam 20-K kaliber 45mm dengan 60 butir amunisi. Sebagai senjata tambahan, ada dua pucuk senapan mesin DT kaliber 7,62mm.

BA-6 Armored CarPanser ini digunakan pertama kali dalam Perang Saudara Spanyol. Dalam Perang Dunia II, Rusia menggunakan panser ini dalam operasi militer di Finlandia. Panser ini banyak ditempatkan di perbatasan dengan wilayah Cina yang dikuasai Jepang dan juga dilibatkan dalam masa-masa awal Perang Dunia II di front Rusia. BA-6 masih digunakna di garis depan sampai akhir taun 1942.
Selain Rusia, pasukan Jerman dan Finlandia juga menggunakan panser ini yang tentu saja merupakan rampasan dari pasukan Rusia dan banyak digunakan oleh pasukan Jerman untuk operasi anti partisan.
Share:

Selasa, 10 September 2019

Hizbullah Berhasil Tembak Jatuh Drone canggih Israel di Lebanon

 Hizbullah Berhasil Tembak Jatuh Drone canggih Israel di Lebanon



drone Israel
Perang antara Israel melawan Hizbullah yang didukung oleh Iran  sampai ke babak baru.  Perang udara sudah mulai menggunakan pesawat nirawak/ drone yang dipandang lebih efisien untuk melakukan penyerangan dibanding pesawat tempur konvensional. 

Sebuah berita yang menggemparkan baru saja dikeluarkan oleh Kelompok Hizbullah, dimana mereka berhasil menembak jatuh sebuah drone milik israel. Dan pernyataan tersebut juga dibenarkan oleh negara Yahudi tersebut yang menyatakan bahwa mereka baru saja kehilangan satu buah pesawat tak berawak mereka di Selatan Libanon. 

" Drone milik Israel saat ini telah berada di tangan Hizbullah," kata kelompok yang didukung Iran itu, dalam pernyataan yang dilansir kantor berita AFP, Senin, Senin (9/9/2019).  Pihak Hizbullah juga menambahkan bahwa mereka telah berhasil "menghadapi" pesawat tanpa awak dengan "senjata yang tepat" ketika drone tersebut sedang terbang  menuju ke kota Ramyah, di Lebanon selatan, dan menjatuhkannya di perbatasan. Hizbullah .
Di pihak lain, sampai saat ini Israel  belum  mengatakan penyebab jatuhnya perangkat pesawat nirawak tersebut.  Mereka hanya menyatakan bahwa "tidak ada informasi yang bisa didapat" dari perangkat tersebut.

Rangkaian penyerangan ayang melibatkan pesawat tak berawak tersebut disebutkan sebahai sebuah pertempuran yang paling seru sejak perang Libanon di tahun 2006. Demi menyikapi serangan Israel tersebut, Sayyed Hassan Nasrallah Pemimpin Utama Hizbullah bersumpah akan terus menembak atau membajak pesawat tanpa awak yang melintas atau menyerang wilayah teritorial mereka. 

Nasrallah mengatakan, setelah pertempuran tersebut, Hizbullah telah memulai "fase baru" di mana kelompok yang didukung Iran itu tidak lagi memberlakukan garis merah sebagai batas membalas serangan. Sementara Israel, juga telah menuding Iran meningkatkan upaya untuk memberikan fasilitas produksi rudal kendali kepada Hizbullah. Tuduhan itu langsung dibantah keras Hizbullah.

Beberapa waktu yang lalu, Kelompok Hizbullah juga mengklaim telah menghancurkan sebuah kendaraan lapis baja milik Israel dalam suatu  pertempuran sengit, dan  berhasil menewaskan serta melukai seluruh orang di dalamnya. Kelompok tersebut bahkan menyiarkan apa yang dikatakannya sebagai rekaman saat dua buah rudal mengenai target sebuah kendaraan lapis baja yang bergerak. Sebelumnya juga diberitakan, kelompok Hizbullah telah menyita sebuah drone Israel yang jatuh dan tidak meledak. Bersama drone tersebut ditemukan bahan peledak seberat lebih dari lima kilogram.

Eskalasi kawasan semakin meningkat ketika juru bicara militer Lebanon mengatakan bahwa setidaknya ada dua pesawat tanpa awak milik Israel yang  melanggar wilayah udara negara mereka di Beirut, sebelum serangan pada Minggu pagi.  Presiden Lebanon Michel Aoun bahkan menyebut insiden itu sebagai "deklarasi perang" dari Israel terhadap negaranya. Beberapa jam sebelum insiden di Beirut, Israel mengumumkan telah melakukan serangan di Suriah untuk mengagalkan apa yang diduga rencana pasukan Iran untuk menyerang wilayahnya dengan pesawat tak berawak.
Share:

Senin, 09 September 2019

TNI Gelar Latihan Gabungan Dharma Yudha 2019

TNI Gelar Latihan Gabungan Dharma Yudha 2019



Latihan Gabungan Dharma Yudha 2019
Hari ini, 9 September 2019, TNI akan memulai Latihan Gabungan (Latgab) TNI "Manuvra Lapangan (Manlap) Dharma Yudha 2019"  yang  akan dilaksanakan  sampai dengan tanggal 13 September 2019.  Kegiatan yang bertujuan untuk  meningkatkan profesionalisme prajurit dan meningkatkan kemampuan interoperability ketiga matra (Darat, Laut dan Udara) serta memperkuat kesiapsiagaan prajurit apabila diperlukan dalam melaksanakan operasi  ini dilaksanakan di Pusat Latihan Tempur Marinir Asembagus, Situbondo, Jawa Timur. Latihan gabungan ini akan melibatkan 12.500 prajurit dari tiga matra yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara serta sepertiga kekuatan Alutsista TNI.

Latihan Gabungan TNI Dharma Yudha 2019 sudah dilaksanakan secara bertahap, mulai dari gladi posko dan dilanjutkan manuver lapangan selama tiga hari. Selanjutnya  dilaksanakan pendaratan amfibi termasuk manuver lapangan dan semua bertumpu di tempat latihan di wilayah Situbondo. 

Ketika melakukan peninjauan dalam gladi bersih latihan, Panglima TNI menjelaskan bahwa pada Latihan Gabungan TNI “Dharma Yudha 2019” sudah mulai diterapkan pelaksanaan perang modern yaitu network centric operation atau network centric warfare menggabungkan sistem dari ketiga matra (Darat, Laut dan Udara) yang didukung oleh blackbord nya menggunakan satelit.

“Mudah-mudahan pada Latihan Gabungan TNI tahun 2021 sudah didukung penuh satu sistem yang sedang dibangun”, harapnya.

Selain mengerahkan 12.500 pasukan, latihan ini juga diramaikan oleh 12 unit tank Leopard, lima unit truk Transporter, enam unit meriam 76, satu unit KRI I Gusti Ngurah Rai - 332,16 unit pesawat F-16, enam unit SU 27/30, 18 pucuk Mortir-81, delapan unit Drone Arh, enam unit Rocket MLRS Grad, dan satu unit drone UAV CH-4
Share:

Senin, 02 September 2019

Rusia Kembangkan Radar Terbang Pembunuh Stealth

Rusia Kembangkan Radar Terbang Pembunuh Stealth


A100 Ilyushin Il-76MD-90A
Seiring dengan kemajuan teknologi pesawat tempur dunia, kebutuhan akan pesawat peringatan dini dan kontrol udara/ airborne early warning and control  (AEW & C) menjadi sangat vital.  Salah satu radar terbang berbasis AEW & C yang paling disegani di dunia adalah radar A-100  buatan Rusia. Radar dengan desain radome berupa ‘piringan’ yang berputar ini disematkan pada pesawat angkut berat Ilyushin Il-76MD-90A (Beriev A-100).

Rusia telah memulai uji coba penerbangan pendahuluan dari pesawat peringatan dini dan kontrol udara (AEW&C) A-100 pada Februari 2019 lalu.  Uji coba tersebut dilakukan 15 bulan penerbangan perdana prototipe pada akhir 2017 dan menjadi  prasyarat terakhir sebelum awal program uji coba penerbangan komprehensif platform AEW & C yang dimodernisasi.

A-100  didasarkan pada radar array yang dipindai secara elektronik aktif (AESA) dan badan pesawat Il-76MD-90A yang ditingkatkan, berbeda dengan array yang dipindai secara elektronik pasif E-3 (PESA).  Kemampuan yang dimiliki radar ini yaitu dapat mendeteksi target di udara hingga 600 km dan kapal ke 400 km dengan memberikan peningkatan dramatis atas 'Andalan' A-50 yang dilengkapi dengan radar yang dipindai secara mekanis. Media pemerintah juga mengklaim radar pesawat ini mampu mendeteksi pesawat tempur F-22 dan F-35 Stealth.

Perpindahan ke airframe Il-76MD-90A akan memberikan keuntungan dari avionik baru (mengurangi beban kerja kru) dan meningkatkan efisiensi bahan bakar (lebih murah untuk beroperasi, dan dengan peningkatan waktu di stasiun). A-100 juga akan menampilkan kokpit 'kaca' digital, serta sistem modern lainnya.

Radar AEW&C A-100 sendiri baru akan digunakan oleh AU Rusia pada tahun 2020. Nah, selain dibangun dari platform pesawat angkut Ilyushin Il-76, rupanya adopsi radar AEW&C A-100 juga dicanangkan untuk penempatan di platform pesawat jet angkut twin engine Tupoleve Tu-214. Dikutip dari janes.com (8/5/2019), Kementerian Pertahanan Rusia dikabarkan tengah menyetujui proyek adopsi radar tersebut di Tu-214.

Sampai saat ini A-100 masih dalam status uji coba di Chkalov State Flight Test Centre yang berlokasi di Akhtubinsk. A-100 merupakan radar dengan teknologi APAR (Active Phased Array Radar). Array akan berputar setiap 5 detik, sehingga meningkatkan kemampuan radar untuk melacak target yang bergerak cepat.

Adopsi radar AEW&C pada platform pesawat jet twin engine diperkirakan untuk meningkatkan kinerja dan efisensi biaya operasional. Tu-214 dengan mesin 2x Aviadvigatel PS-90A2 sanggup melesatkan pesawat dengan kecepatan 900 kilometer per jam, dan jangkauan terbang hingga 5.000 kilometer dengan payload sedang. Sebaliknya, penggunaan Ilyushin Il-76 meski punya keunggulan jarak terbang dan endurance, tapi dengan empat mesin jet akan lebih besar dalam biaya operasional.

Share:

Jumat, 30 Agustus 2019

AS Luncurkan Komando Militer Luar Angkasa

AS Luncurkan Komando Militer Luar Angkasa


SpaceCom
Perang luar angkasa agaknya akan menjadi tren pertahanan keamanan di dunia. Negara-negara adidaya dunia mulai berlomba-lomba membentuk komando militer luar angkasa untuk menunjukkan kekuatan militer mereka. 

Demi memenangi persaingan dalam dunia militer luar angkasa, Amerika Serikat tidak mau kalah.  Untuk menghadapi dominasi China dan Rusia, negara Paman Sam akhirnya mengumumkan peluncuran komando militer untuk medan luar angkasa. Peluncurannya sendiri dilakukan oleh Presiden Donald Trump di Gedung Putih, Kamis (29/8/2019).

. "Ini adalah hari bersejarah, hari yang bakal dikenang di mana wilayah dan keamanan Amerika dijamin dari luar angkasa. SpaceCom akan menjamin dominasi AS di luar angkasa yang tentu saja tidak terbantahkan," jelas Trump sebagaimana dirilis dari AFP.

Keberadaan komando luar angkasa tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan AS dalam memanfaatkan peran satelit dan pesawat untuk pertahanan militer mereka. Dan selanjutnya akan merambah ke peralatan militer lainnya agar mereka tidak terkalahkan dalam konsep peperangan modern.  Fungsi dari komando itu akan sama seperti Komando Pusat yang membawahi teater Timur Tengah, maupun Komando Pasifik yang fokus kepada pertahanan Pasifik Barat serta Asia. Sementara AS sebenarnya sudah mempunyai Angkatan Udara, keberadaan SpaceCom akan memperkuat fungsi mereka, dan meningkatkan sistem terspesialisasi dan pelatihan luar angkasa. 

Salah satu hal yang melatarbelakangi peluncuran pusat komando tersebut juga karena adanya potensi ancaman yang terus meningkat bagi negara Amerika Serikat. Negara-negara yang menjadi saingan mereka, kini sudah mulai mempersenjatai orbit dengan senjata termutakhir. Senjata itu menyasar satelit yang bisa mengganggu baik operasi tempur maupun kehidupan sipil.

"Kemerdekaan di luar angkasa juga ditentukan bagaimana mendeteksi dan menghancurkan rudal yang mengancam AS," Jelas Trump sebagaimana dirilis dari Kompas. 

Untuk mengepalai Komando Luar Angkasa SpaceCom, ditunjuk Jenderal Udara John Raymond. Dalam kesempatan tersebut, Raymond juga menyampaikan bahwa China dan Rusia sudah berinvestasi besar untuk menghapus keunggulan Washington. Tantangan itu beragam mulai dari upaya mengacak gelombang komunikasi dan GPS, hingga Beijing menguji coba rudal yang bisa menghantam satelit AS 2007 silam.

Peluncuran Komando luar angkasa ini sebenarya tidak dilaksanakan dengan mendadak, tapi melalui berbagai rangkaian kegiatan yang dilakukan semenjaki beberapa saat yang lalu. Tahun lalu, Pentagon merilis Komando Siber (CyberCom) sebagai benteng pertahanan dari serangan daring dan merambah teater tempur yang terbilang unik itu. Pada bulan  Juni 2018, Presiden AS Donald Trump  memerintahkan Pentagon untuk mengkaji pembentukan cabang militer baru, Pasukan Luar Angkasa. Pasukan itu bakal berfungsi sama seperti kelima cabang militer lain yang telah dimiliki oleh AS. Yakni Army (AD), Navy (AL), Air Force (AU), Marines (Marinir), dan Coast Guard (Penjaga Pantai). Dalam pernyataannya, Trump menyebut setelah pembentukan SpaceCom, mereka akan fokus membangun Pasukan Luar Angkasa AS sebagai cabang keenam negara adidaya tersebut.

"Space Force, demikian nama itu dikenal, akan diatur, dilatih, dan dipersiapkan mendukung misi yang dijalankan oleh SpaceCom," tegas presiden ke-45 AS itu. Namun, keputusan untuk membentuk cabang baru harus mendapat persetujuan Kongres.






Share:

Kamis, 15 Agustus 2019

Kemampuan F-35 Jet Tempur Andalan AS

Kemampuan F-35 Jet Tempur Andalan AS


F-35
Sampai awal 2020 ini, jet tempur F-35 menjadi salah satu monster udara paling banyak dibicarakan. F-35 Lightning II atau Joint Strike Fighter adalah pesawat tempur generasi ke 5, produksi kerjasama Lockheed Martin, Northrop Grumman, dan BAE Systems.  Pesawat ini adalah pesawat tempur berkursi tunggal, bermesin tunggal, yang dapat melakukan banyak fungsi, antara lain pertempuran udara-ke-udara, dukungan udara jarak dekat, serangan ke permukaan, dan pengeboman taktis.

Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh F-35 adalah kemampuan pengoperasian serangan dari darat dan laut karena memiliki kemampuan untuk terbang dan mendarat secara vertikal. Oleh karena itu, untuk memulai penerbangan, pesawat ini hanya membutuhkan space sedikit untuk terbang ke atas.

Performa pesawat ini cukup fantastis, dimana dia mampu terbang dengan kecepatan 1,119 mph atau setara dengan 1,809 km/jam. Ia dapat membawa muatan setara dengan 6803 kg dan memiliki jangkauan penerbangan sejauh 900 mil atau setara dengan 1,448.4 km untuk sekali terbang. Meskipun memiliki kecepatan yang luar biasa, pesawat ini tetap bisa digunakan untuk meliuk-liuk dengan sangat mudah sesuai dengan kehendak pilotnya

Helm Pilot F-35Pesawat tempur ini dilengkapi berbagai sensor untuk mendeteksi musuh dan menghindari serangan musuh. Kokpit dilengkapi dengan sistem komputer yang berisi 8.6 juta baris kode dengan dua layar penuh sehingga dapat mengumpulkan informasi dari angkasa luar, darat dan pesawat lain, dan kemudian mengirimkannya ke para komandan di darat.  Jet tempur ini juga dilengkapi dengan teknologi penghindaran tabrakan yang disebut dengan Air-Ground Collision Avoidance System, atau AGCAS yang mampu mengidentifikasi dan menghindari objek-objek tanah seperti bangunan di dekatnya, gunung atau medan yang berbahaya. Pilot F-35 diwajibkan menggunakan helm yang cukup canggih yang dilengkapi dengan layar cekung untuk menampilkan informasi penting mengenai ketinggian, navigasi, gambar dari enam kamera infra merah yang dipasang di kulit pesawat. 

Pesawat ini didukung menggunakan pengenal suara juga. Bahkan, F-35 didukung oleh lebih banyak baris kode daripada yang dibutuhkan untuk meluncurkan Space Shuttle. Di arena pertempuran yang semakin menantang, Sistem Penargetan Elektro-Optik F-35 (EOTS) memberikan kemampuan penargetan udara-ke-udara dan udara-ke-darat yang tepat kepada pilot. Sistem ini memungkinkan awak pesawat untuk mengidentifikasi area yang diminati, melakukan pengintaian dan secara tepat memberikan senjata laser dan GPS

Untuk persenjataan, Lockheed Martin menyiapkan rudal hipersonik atau rudal dengan kecepatan lima kali kecepatan suara untuk dipasangkan pada jet tempur ini.  Rencananya, ada dua rudal hipersonik terpasang masing-masing pada bawah sayap jet tempur siluman ini.



Spesifikasi F-35
Kru                  : 1
Panjang           : 51.4 ft
Rentang sayap : 35 ft
Tinggi              : 14.2 ft
Luas sayap       : 460 ft²,
Berat kosong    : 29,300 lb
Berat isi            : 44,400 lb
Berat maksimum  : 70,000 lb
Mesin                 : 1 × Pratt & Whitney F135 afterburning turbofan

Kinerja F-35
Laju maksimum: Mach 1.67 (1,283 mph, 2,065 km/h)
Jangkauan: 1,200 nmi on internal fuel
Radius tempur: 610 nmi (1,110 km) on internal fuel
Langit-langit batas: 60,000 ft
Laju tanjak: classified
Beban sayap: 91.4 lb/ft²
Dorongan/berat:
With full fuel:0.84;
With 50% fuel:1.04 B:
g-Limits: 9 g

Persenjataan F-35
Senjata api: 1 × GAU-22/A 25 mm (0.984 in) cannon  internally with 180 rounds group="nb">fitted as an external pod with 220 rounds in the F-35B and F-35C
Titik keras: 6× external pylons on wings dengan kapasitas 15,000 lb (6,800 kg) and 2× internal bays with 2 pylons each for a total weapons payload of 18,000 lb dengan izin untuk mengangkut:
Rudal:
    Air-to-air: AIM-120 AMRAAM, AIM-132 ASRAAM, AIM-9X Sidewinder
    Air-to-ground: AGM-154 JSOW, AGM-158 JASSM
Bom:
    Mark 84, Mark 83 and Mark 82 GP bombs
    Mk.20 Rockeye II cluster bomb
   Wind Corrected Munitions Dispenser capable
   Paveway-series laser-guided bombs
   Small Diameter Bomb (SDB)
   JDAM-series
   A future nuclear weapon

.

Share:

Selasa, 02 Juli 2019

Polikarpov R-5

POLIKARPOV R-5

 

Polikarpov R-5
Polikarpov R-5 adalah pesawat intai dan light bomber buatan Uni Soviet yang terbang pertama kali pada tahun 1928. Walaupun masih menggunakan desain biplane dengan sebagian besar badan pesawat terbuat terbuat dari kayu dan kain, Polikarpov R-5 banyak digunakan dalam Perang Dunia II dengan hasil yang tidak mengecewakan.

Pesawat ini pertama kali digunakan dalam pertempuran ketika digunakan oleh sukarelawan pihak Republik dalam Perang Saudara Spanyol tahun 1937. Kemudian pesawat ini digunakan dalam perang perbatasan Uni Soviet dengan Jepang di tahun 1939 dan selanjutnya ikut mendukung serbuan Uni Soviet ke Polandia. R-5 juga terlibat dalam perang musim dingin tahun 1939-1940 ketika Uni Soviet melakukan invasi ke Finlandia. Sejumlah pesawat ini kemudian berhasil direbut oleh AU Finlandia dan digunakan oleh Finlandia sampai dengan tahun 1945.

Polikarpov R-5Polikarpov R-5 juga banyak digunakan dalam pertempuran melawan serbuan pasukan Jerman ke Uni Soviet, terutama untuk melakukan misi-misi pemboman di malam hari seperti yang dilakukan oleh skadron-skadron Polikarpov Po-2. Angkatan Udara Uni Soviet sendiri menghentikan operasional Polikarpov Po R-5 pada akhir tahun 1944, sementara varian sipil dari R-5 masih digunakan oleh maskapai penerbangan Aerofolt sampai Perang Dunia II berakhir.

Specifications :
Crew : 2
Length : 10.56 m
Wingspan : 15.50 m
Height : 3.25 m
Empty weight : 1,969 kg
Loaded weight : 3,247 kg
Powerplant : 1 x 680 hp Mikulin M-17B radial engine
Maximum speed : 228 km/h
Range : 800 km
Ceiling : 6,400 m
Armament : 2 x 7.62mm machine guns and up to 250 kg of bombs

Polikarpov R-5

Share:

Senin, 24 Juni 2019

Moeffreni Moe'min (seri 2)

Moeffreni Moe'min (seri 2)
Komandan yang Tak Terlupakan

Seiring berjaannya waktu, BKR Jakarta selanjutanya diubah menjadi TKR Resimen V Jakarta.  Moeffreni Moe’min selanjutnya diangkat menjadi  komandan Resimen V dengan pangkat Letnan Kolonel.  Sejak kedatangan tentara sekutu, kondisi di Jakarta sering terjadi bentrok antara rakyat dan/atau BKR dengan tentara NICA. Oleh krena itu, Berdasarkan kesepakatan pemerintah republik dengan sekutu, mulai 19 November 1945 Jakarta harus dijadikan kota diplomasi dengan garis demarkasi di Kali Cakung. Kondisi tersebut membuat Moe’min bersama pasukannya harus mengosongkan markas lamanya untuk berpindah markas ke daerah Cikampek. 

Disinilah kepiaiannya terbukti setelah berhasil membangun koordinasi yang kompak antara tentara dengan lasykar di front Jakarta Timur. Adapun kelompok pemuda dan laskar yang berada dalam koordinasi pasukan Moe’min antara lain: Laskar Matmuin Hasibuan di Marunda & Tanjung Priok, di Klender di bawah Haji Darip, di Babelan di bawah K.H. Noer Alie, Laskar Acoma di Cikarang & Tambun, banyak lagi.

Demi mengacaukan kedudukan Nica/ Belanda, Moeffreni beserta anak buahnya yang didukung oleh rakyat melakukan penghadangan atau penyerangan pos2 tentara NICA di Jakarta. Tak pelak kondisi tersebut menjadikan Jakarta sebagai sebuah front pertempuran yang memakan banyak korban. Salah satu pertempuran yang terjadi adalah peristiwa pada  tanggal 17 Oktober 1945 saat serdadu NICA membakar ratusan rumah di desa Cibening dan Cakun. 

Pada saat itu, Moeffreni yang masih berusia 24 tahun dikenal sebagai seorang perwira yang tegas, ak mengenal sikap kompromi dan tawar menawar. Beberapa tokoh yang ada di pemerintah pusat bahkan sempat memberinya julukan sebagai seorang yang memiliki kepala batu. Salah satu peristiwa yang banyak diingat oleh masyarakat pada saat itu ketika tentara sekutu yang dibonceng Nica melakukan pengawalan kereta api berisi Amunisi dan logistik untuk dibawa ke Bandung.  

Begitu berada di daerah kekuasaan Moeffreni tepatnya di daerah Dawuan, kereta api tersebut dicegat dan diserang yang mengakibatkan banyak pasukan sekutu/ Nica menjadi korban, bahkan beberapa tentara tersebut ada yang ditawan. Selain itu barang-barang yang berada dalam jereta juga dirampas para pejuang. 

Mendengar peristiwa itu, pimpinan tentara Sekutu yang berada di Jakarta marah-marah dan menghubungi para pejabat Indonesia dan memberi ultimatum untuk membebaskan tawanan dan mengembalikan barang rampasan perang.  Bahkan pada saat itu,  Menteri Pertahanan Amir Sjarifoeddin sampai menelepon dan meminta Moeffreni agar mengembalikan  hasil rampasan dalam pertempuran di Dawuan kepada Inggris.

“Maaf Pak, saya tidak dapat melaksanakan perintah itu,” ujar Moeffreni

“Tapi kalau tidak dilakukan, Cikampek akan dibom oleh mereka,” tukas Amir.

“Saya sudah memperhitungkannya, Pak. Di sini tiap hari telah dibom oleh mereka. bahkan hingga Tambun,” ungkap Moeffreni.

Amir Sjarifoeddin pun tak bisa berkata-kata apa lagi 

(buku Jakarta-Karawang-Bekasi dalam Gejolak Revolusi karya Dien Majid dan Darmiati)

Letkol Moeffreni kemudian dipercaya mengomandani Resimen XII Cirebon, menggantikan Kolonel Soesalit Djojohadiningrat (putra RA Kartini). Salah satu tugas beratnya adalah mengamankan berlangsung perundingan antara pihak Indonesia dengan Belanda di Linggajati dari 11-15 November 1946. Pada tanggal 21 Juni 1946, Moeffreni melepas masa lajangnya di usia 26 tahun di Cirebon  dengan menikahi Elly Koesmaningsih. Elly sendiri adalah seorang putri Wedana Cirebon yang bernama Moehammad Sidik

Pada bulan April 1947, Kolonel A.H. Nasution  atasannya menugaskan Moeffreni untuk menjabat sebagai Direktur Latihan Pendidikan Perwira Divisi Siliwangi di Ngamplang Garut. Namun, pada saat militer Belanda menyerang Garut pada Juli 1947, Moeffreni tertangkap dan menjadi tawanan perang di pulau Nusakambangan.

Setelah tiga tahun menjadi tahanan perang Belanda, akhirnya Moeffreni dibebaskan di awal tahun 1950, dalam rangka implementasi pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat (RIS) 27 Desember 1949. Setelah pembebasannya, dia langsung ditugaskan sebagai kepala staf Resimen Bogor. Selanjutnya beliau di angkat sebagai “plt” Gubernur Militer di Bandung dan kemudian di tarik ke Markas Besar Angkatan Darat (MBAD) sebagai Asisten Subsistensi/ Wakil Asisten V Kepala Staf Teritorial TNI AD.

MoeffreniTahun 1957, dia kemudian mengajukan pengunduran diri dari dunia militer dengan alasan kesehatan. Pasca pengunduran dirinya, selanjutnya aktif dalam dunia politik dan pernah menduduki jabatan sebagai wakil rakyat. Tercatat dia pernah terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta dan berlanjut hingga akhirnya menjadi anggota MPR RI  dari Fraksi ABRI. 

Moeffreni Moe’min
  meninggal di Rumah Sakit Pertamina Jakarta pada 27 Juni 1996 dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta sesuai dengan wasiat terakhirnya. Demi mengingat jasa-jasanya saat ini tokoh masyarakat dan pemerintah daerah DKI Jakarta sedang mengajukan namanya untuk dijadikan sebagai Pahlawan Nasional. Sebuah gelar yang layak untuk disematkan terhadap seorang pejuang yang benar-benar berpengaruh dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI.
Share:

Senin, 17 Juni 2019

Moeffreni Moe'min

Moeffreni Moe'min
Pejuang Pemberani dari Betawi


Moeffreni Moe'min
Letnan Kolonel Moeffreni Moe'min(Kiri)
Moeffreni Moe’min  lahir tanggal 12 Februari  1921 di Rangkasbitung merupakan anak dari Moehammad Moe’min, seorang mantan wedana asli Betawi kelahiran Kwitang. Sejak remaja Moeffreni aktif dalam organisasi Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI), yang merupakan cikal bakal gerakan Pramuka di Indonesia, sebagai hoofd Redactur majalah pandu Jakarta. Dari pekerjaannya itu Moeffreni mengetahui pembentukan Seinen Dojo (Barisan Pemuda) di zaman Jepang. Ikutlah Moeffreni pelatihan khusus untuk pemuda terpelajar itu di Tangerang.

 Moeffreni merupakan angkatan pertama di Seinen Dojo (Balai Pendidikan Pemuda) Tangerang pada 1943. Bersama dengan para pemuda yang kelak menjadi  para tokoh militer Indonesia seperti Supriyadi, Daan Mogot, Jono Suweno dan Kemal Idris dia dilatih selama enam bulan. 

Selanjutnya, pemuda yang dikenal tegas dan pemberani ini melanjutkan pendidikan Perwira PETA (Pembela Tanah Air) di Boei Gyugun Kanbu Rensentai Bogor. Lepas Boei Gyugun Kanbu Resentai, dia kemudian didapuk melatih calon instruktur PETA. Di sinilah dia berkenalan dengan pemuda Soeharto yang merupakan salah satu peserta pendidikan tersebut. Selesai engikuti pelatihan tersebut, selanjutnya dia diberi tugas untuk  Moeffreni mengikuti pendidikan Renseitai di Cimahi dan Redentai (intelejen) di Magelang. Dalam pelatihan intelijen di Magelang itu Moeffreni mengikat persahabatan dengan Sarwo Edhie, Zulkifli Lubis, dan Ahmad Yani

Sebagai pemuda Betawi ssli, Moeffreni pun banyak memiliki kenalan dan  jaringan dengan para jagoan dan jawara Jakarta seperti Haji Darip, Panji dan tokoh-tokoh terkemuka lainnya. Kondisi tersebut yang kemudian memudahkan langkahnya ketika membentuk BKR (Badan Keamanan Rakyat) Jakarta bersama kawan-kawannya yang tergabung daalam Pemuda Menteng 31  dan Prapatan 10. BKR Jakarta tersebut memiliki markas di Jalan Cilacap dan menjadikan kawasan di sekitarnya seperti sekitar Tanah Abang, Dukuh Sawah sekarang Jalan M.H. Thamrin, Karet Kubur dan Salemba sebagai daerah teritorialnya. 

Sebagai Panglima BKR Jakarta yang pernah mengenyam pendidikan perwira, Moeffreni membagi-bagi kesatuan-kesatuannya berdasarkan sektor, seperti Jakarta Pusat (dipimpin Sadikin dan Soedarsono, Jakarta Utara (Martadinata dan M Hasibuan), Jakarta Selatan, Jakarta Timur (Sambas Atmadinata dan Sanusi Wirasuminta) dan Jakarta Barat. Selain itu, dibentuk pula satuan-satuan kecil di tiap kewedanan.

Letnan Kolonel Moeffreni Moe'min
Moeffreni Moe'min (tanda merah) ketika mengawal Bung Karno
Ketika berlangsung rapat besar di Lapangan Ikada (Ikatan Atletik Djakarta) yang sekarang berubah menjadi Lapangan Monas,  Moefreni yang saat itu menjadi Ketua Badan Keamanan Rakyat (BKR) Jakarta  diberi tugas untuk mengawal Soekarno bersama ajudan Presiden, perwira Polisi Istimewa Mangil Martowidjojo. Moeffreni mengawal Bung Karno sejak dari saat dijemput di mobil, berjalan ke podium untuk pidato singkat, sampai kembali lagi ke mobil.  Untuk menjaga keselamatan Presiden RI yang pertama tersebut, dia menaruh dua buah dinamit di jas dan menyelipkan sebuah pistol di pinggangnya. Dia sendiri yang turun tangan untuk pasang badan demi menjaga Bung Karno, Bung Hatta, serta anggota kabinet yang dijemput oleh Soebijanto Djojohadikoesoemo (selama rapat Ikada)
Dan berdasarkan penelusuran terhadap beberapa sejarah, ternyata peranan Moeffreni Moe’min cukup vital dalam rapat yang dihadiri 250.000 orang tersebut karena berposisi sebagai ketua panitia. Berbagai upaya dia lakukan demi kelangsungan dan keberhasilan rapat tersebut. Bahkan sebelum rapat di mulai, dia harus  mendatangi para  perwira tinggi Jepang di kantor Guiseikanbu untuk agar jangan terjadi pertumpahan darah. 

Dan setelah adanya rapat akbar yang terbilang sukses tersebut, karir  Moeffreni Moe’min  di bidang militer mulai diperhitungkan.

Bersambung ke bagian 2

Share:

Selasa, 11 Juni 2019

SD.KF.Z231 Panser Legendaris Jerman

 SD.KF.Z231 
Panser Legendaris Jerman
 
 
 
Panser SD.KF.Z231
Panser yang dibuat dengan menggunakan sasis truk taktis 6-roda sebagai dasarnya ini dobuat oleh Wa Prüf 6 - Panzer- und Motorisierung sabteilung (Kantor Desain Otomotif Waffenamt). Kantor desain ini sendiri mendapat pesanan dari  Reichswehr (Angkatan Bersenjata Jerman sebelum Wehrmacht) untuk mulai membangun kendaraan pengintai lapis baja .

Setelah melalui berbagai riset dan uji coba, akhirnya jadilah "keluarga" kendaraan pengintai berat Sd.Kfz.231, Sd.Kfz.232, dan Sd.Kfz.263. Kendaraan produksi pertengahan - seperti halnya Sd.Kfz.231 di atas – ini dilengkapi dengan senapan mesin yang dipasang di sebelah kanan kanon utama. 

Kendaraan ini juga mempunyai rol penggulung kecil di bagian depan bawah sebagai pencegah manakala dia tersangkut tak bisa bergerak ketika masuk ke parit - sama fungsinya seperti penggulung di M3A1 milik Amerika Serikat. Di bagian tengah bawah juga dipasang alat rol yang sama untuk mencegah tersangkut di puncak tanjakan saat menempuh jalur off-road.

Rangka berbentuk bendera di bagian spatbor kendaraan yang berada di depan berguna sebagai dudukan panji warna. Panji warna semacam ini biasanya dipakai saat berlangsungnya latihan perang-perangan.Sd.Kfz.231 didesain untuk mampu menangkal peluru dibawah kaliber 8mm sampai jarak 30m, sementara mesin di bagian samping dan belakangnya dilindungi lapisan baja sampai setebal 10mm (bagian depan, samping dan belakang lainnya berketebalan 8mm, sementara atap dan dek belakang 5mm). 

Panser SD.KF.Z231 JermanDisini kita melihat kendaraan Schwerer Panzerspähwagen produksi akhir, dimana lampu penanda beloknya telah dipindahkan ke bagian fender dan rel pelindungnya ditiadakan. Sd.Kfz.231 di atas dilengkapi dengan penangkal asap yang mulai ditambahkan dari sejak awal tahun 1942. Seri Sd.Kfz.231 mempunyai awak 4 orang, kecepatan sampai 85km/jam, serta setir unik di depan dan belakang yang memampukannya jalan maju dan atret (mundur) dengan kecepatan yang sama! Kubah yang dapat diputar penuh dilengkapi dengan senapan mesin MG 34 7,92mm serta meriam kecil 20mm. 

Pada awalnya, sebuah KwK30 ikut dipasang juga, tapi kemudian digantikan oleh KwK38 bulan Juli 1942. Hal ini menambah rate tembakannya dari 280 peluru menjadi 450 peluru/menit, yang dapat dipakai membabat pasukan infanteri lawan sampai jarak 1200 meter dan juga kendaraan tempur sampai jarak 600-1000 meter.

Share:

Senin, 27 Mei 2019

Super Tucano

 EMB 314 Super Tucano



Niatan Indonesia untuk menjadi produsen pesawat tempur rupanya sudah didahului oleh Brazil. Sama-sama negara yang mendapat julukan negara dunia ketiga. Bahkan pada tahun 2012 kemarin, Indonesia sudah membeli pesawat dari negeri samba tersebut. 

Pesawat tempur yang diproduksi di Brazil itu bernama MB 314 / A-29 Super Tucano. Sebuah  pesawat tempur ringan bermesin Pratt & Whitney Canada PT6A-68C Turbo Propeller ini memiliki sayap yang rendah (low wing). Namun demikian, pesawat ini memiliki kemampuan sebagai COIN (Counter Insurgency) atau pesawat serang antigerilya.oleh karena itu pesawat ini cocok untuk mendukung misi-misi pengintaian, close air support, dan penumpasan pemberontak. EMB-314 Super Tucano terdiri dari dua versi, tipe A-29ALX (kursi tunggal) dan AT-29B (kursi ganda)

Adalah Embraer, sebuah pabrik pesawat di Brazil yang memiliki lisensi untuk memproduksi pesawat yang ditakuti kartel narkoba di negeri yang berada di Amerika Selatan tersebut. Selain Brazil sendiri,Super Tucano juga di miliki oleh negara-negara lain di sekitarnya seperti AU Kolombia, Chili, Republik Dominika dan Ekuador.

Pesawat ini laris manis di benua “Amerika Coret” karena memang diperuntukkan untuk kondisi lingkungan di Amazon, Brazil. ALX diciptakan untuk mampu beroperasi disegala kondisi cuaca, siang dan malam, misi dari pangkalan terpencil dan tak beraspal tanah landasan pacu dengan sedikit dukungan. Dan saat ini, banyak negara-negara di Asia yang sudah mulai menggunakannya.

Selain sebagai pesawat latih tingkat dasar dan lanjutan, Super Tucano juga dapat dioperasikan sebagai pesawat patroli perbatasan dan counter-insurgency operations (operasi penumpasan pemberontakan). Pesawat sanggup bermanuver hingga +7g dan -3.5g. Sebagai perbandingan, jet tempur F-16 dan Sukhoi Su-27/Su-30 sanggup bermanuver hingga 9g. Semakin besar gaya g (gravitasi) menandakan tingkat manufer pesawat yang bersangkutan cukup tinggi, dan sangat ideal untuk bertarung secara dog fight. Level 7g di EMB-314 Super Tucano sebanding dengan F-5E Tiger, terbilang cukup lincah dan memberikan tingkat survivability cukup tinggi.

Ukurannya yang kecil sanggup mereduksi sinyal radar dan visual, dikombinasi dengan kecepatan yang tinggi dan lincah dalam bermanuver memberikan tingkat survivability cukup tinggi. Tingkat keamanannya pun bertambahan berkat pelindung baja disekitar kokpit dan critical systems redundancy. Untuk keselamatan, pilot dilengkapi kursi lontar Martin Baker dengan pola zero-zero

Sebagaimana jenis pesawat ringan yang lain,  pesawat ini bisa digunakan  untuk mengantisipasi taktik perang gerilya dan cocok untuk melakukan serangan udara-darat. Menurut sumber TNI AU yang sudah menggunakannya, pesawat ini memiliki Service life 12.000 hingga 18.000 jam, dapat dioperasikan malam hari, bahkan mampu take off dan landing pada landasan minimal 1500 meter.

Untuk persenjataan, pesawat ini dilengkapi oleh SMB (senapan mesin berat) kaliber 12,7mm jenis FN Herstal M3P yang ditempatkan di setiap sayap. Selain itu, terdapat juga 5 buah cantelan dengan komposisi masing-masing 2 buah di sayap kiri dan kanan dan 1 buah di badan pesawat dengan beban total 1550 kg. Semua cantelan bisa dipasang bom sejenis Mk 81 dan Mk 82, peluncur roket, dan bom berpemandu laser sekelas Maverick.
EMB-314 Super Tucano juga dibekali sistem FLIR (Forward Looking Infrared), mengadopsi tipe StarSAFIRE III yang ditempatkan di bawah bodi pesawat. Sistem ini memungkinkan awak membidik sasaran, navigasi, dan identifikasi sehingga bisa melakukan pengawasan dan penyerangan saat siang dan malam hari dan dalam kondisi cuaca apapun.

Untuk kelengkapan navigasi, Super Tucano juga dilengkapi  dengan INS (Inertial Navigation and Attack System), GPS (Global Positioning System), Laser Rng Gyro, Radar Altimeter, dan Traffic Allerting and Collision Avoidance System (TCAS) yang dapat memberi petunjuk secara tepat dan akurat. Juga terdapat anti-interception and jamming sinyal radio V/UHF dan juga fuel alarms

Spesifikasi Super Tucano:
- Panjang badan: 11,38 m
- Rentang sayap: 11,14 m
- Tinggi: 3,97 m
- Area sayap: 19,4 m² (209 sq ft)
- Berat kosong: 3.200 kg
- Berat maksimum saat lepas landas: 5.400 kg
- Mesin: 1x Pratt & Whitney Canada PT6A
- Kapasitas bahan bakar: 695 liter
- Kecepatan jelajah: 530km/jam
- Kecepatan maksimum: 590 km/jam
- Jangkauan terbang: 2.855 km
- Langit-langit batas: 10.668 m
- Kemampuan menanjak: 24 meter/detik



Share:

Selasa, 09 April 2019

Heroisme Kapten Soedibjo, Pahlawan dari Tegal

Heroisme Kapten Soedibjo, Pahlawan dari Tegal
 

Tentara BelandaKapten Soedibjo yang lahir pada tanggal 10 Januari 1901 di Jawa Timur merupakan salah satu Pejuang Republik Indonesia yang tergabung dalam Tentara Keamanan Rakyat. Pada Tahun 1947 Kapten Soedibyo bersama pasukannya diberi tugas oleh Letkol Soediarto selaku induk pasukan untk melakukan pengamanan di sektor Tegal Barat utamanya kawasan Tumon yang saat ini masuk dalam wilayah Kecamatan Tegal Selatan. 

Setelah melakukan Agresi Militer I belandan bertindak brutal dengan menduduki berbagai kota yang sebelumnya masuk dalam wilayah Republik Indonesia. Pada tanggal 7 Oktober, giliran Kota Tegal yang menjadi incaran Pasukan Belanda setelah mereka berhasil merebut Brebes. Ketika itu dengan kekuatan 11 tank dan 2 truk yang mengangkut 40 orang pasukan, tentara Belanda secara beriringan mulai memasuki Kota Tegal. 

Demi menghambat pergerakan pasukan Belanda, Letkol Soediarto bersama satu pleton   (120 orang) prajurit TKR melakukan penghadangan di daerah Tirus.  Kapten Soedibjo yang merupakan salah satu pucuk pimpinan TKR terlibat dalam upaya penghadangan tersebut. Tak pelak pertempuran sengit pun terjadi antar kedua pasukan selama 2 hari. Karena kalah persenjataan akhirnya Pasukan Republik terdesak dan menjadikan banyak korban gugur di pihaknya.  
 
Melihat banyak yang TKR gugur, akhirnya Letkol Soediarto memerintahkan kepada Kapten Soedibjo dan pasukannya untuk perang gerilya kota dengan menyebar ke beberapa perkampungan. Letkol Soediarto sendiri akhirnya melakukan gerilya kota ke sebelah timur dan selatan (sekarang dikenal dengan Dukuhturi).  

Keadaan pasukan TKR yang tercerai berai membuat tentara Belanda terus melakukan pengejaran. Akhirnya banyak TKR yang mengamankan diri dengan bersembunyi di kolam, kebun, dan hutan randu yang sekiranya tidak bisa dilacak pasukan Belanda sambil menyusun kekuatan. 

Saat itu, bersama 10 orang pasukannya, Kapten Soedibjo bersembunyi di hutan randu Dukuh Trukkan (sekarang Kelurahan Kalinyamat Kulon). Selama dua hari, pasukan Kapten Soedibjo bersembunyi dengan bantuan makanan dan minuman dari warga. Di hari ke tiga, karena merasa keadaan sudah mulai aman Sang Kapten ingin mengecek keadaan yang sebenarnya dengan menyamar sebagai warga sipil. 

Dengan jiwa kstaria, Kapten Soedibjo keluar dari tempat persembunyian di Dukuh Trukkan untuk mengecek keadaan. Kapten Soedibjo tidak ingin terjadi sesuatu dengan pasukanya yang berjumlah sembilan orang. Sebab, Kapten Soedibjo merasa bertanggung jawab atas pasukanya yang masih hidup dan yang telah gugur. 

Namun, malang tak bisa ditolak. Saat keluar dari persembunyiannya tanpa pengawalan, sekitar 100 meter dari tempat persembunyian di area persawahan Dukuh Trukan  Kalinyamat Kulon  Kecamatan Margadana, Kapten Soedibjo tertembak pasukan Belanda yang sengaja bersembunyi untuk menumpas pasukan TKR. Kapten Soedibjo pun gugur pada 10 Oktober 1947 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Pura Kusuma Negara Kota Tegal.  Beberapa pasukan Kapten Soedibjo yang masih hidup akhirnya bergabung dengan pasukan Letkol Soediarto.

Karena komandan TKR telah tertembak, pasukan Belanda merasa senang dan menang. Mereka akhirnya melanjutkan perjalanan menuju ke Jogjakarta untuk menguasai Ibu Kota Negara yang saat itu sudah berpindah. Namun, saat menuju Jogjakarta melalui Jalan Daendels (sekarang Jalur Pantura), ada tiga tank milik Belanda yang masih tertinggal di Tegal 

Demi melihat hal itu, Letkol Soediarto akhirnya memerintahkan penyerangan terhadap pasukan Belanda yang tertinggal. Akibat serangan mendadak tersebut, 23 pasukan Belanda tewas. 

Dalam pertempuran sengit di Tirus tersebut, terdapat 50-80 pasukan TKR yang gugur, termasuk Kapten Soedibjo. Demi mengingat jasa beliau, akhirnya namanya diabadikan menjadi nama jalan di Kota Tegal, tepatnya  di Tirus yang masuk dalam wilayah Kelurahan Randugunting.

Nama Letkol Soediarto yang gugur di Pulau Hitu saat menumpas pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) pada 1950 akhirnya juga diabadikan menjadi nama jalan yang juga terdapat di kota Tegal yaitu berada di dekat Stasiun Kereta Api yang masuk di Kelurahan Panggung.

Sumber: www.radartegal.com



Share:

Selasa, 05 Maret 2019

Ketika Sri Sultan HB IX ditodong Senjata dan dimarahi Penjaga Istana

Ketika Sri Sultan HB IX ditodong Senjata dan dimarahi Penjaga Istana


Sri Sultan HB IX
Sri Sultan HB IX merupakan salah satu contoh pejabat negara yang egaliter, sebisa mungkin tidak menunjukkan sifatnya sebagai pejabat bahkan raja ketika berhubungan dengan orang lain. Banyak kisah beliau yang bisa dijadikan sebagai pembelajaran, meskipun kadang juga kelihatan konyol ataupun lucu jika di ingat-ingat. Salah satunya adalah kisah Sri Sultan HB IX ketika dimarahi dan ditodong senjata oleh Pasukan Pengawal Istana Bogor ketika berkunjung ke tempat tersebut. Berikut ini kisahnya sebagaimana diceritakan oleh situs berita www.merdeka.com

Ketika itu,  Bulan Oktober 1950 Sri Sultan HB IX yang   diberi amanah untuk memegang jabatan sebagai  wakil perdana menteri di Kabinet Natsir bersama A Halim yang menjabat Menteri Pertahanan ad interim, bermaksud menuju Istana Bogor untuk meninjau proses renovasi.

Tanpa menggunakan pengawalan, kedua pejabat negara tersebut datang ke Bogor hanya berdua saja. Tanpa menggunakan sopir, beliau berdua menyopir mobil secara bergantian. Saat berangkat, yang memegang kemudi adalah A Halim, sedangkan Sri Sultan HB IX duduk disebelahnya.

Sesampainya di Istana Bogor, A Halim langsung masuk ke kompleks istana Bogor tanpa berhenti dan melapor ke penjaga istana.  Tak pelak keberadaan mobil yang menyelonong ke istana membuat para penjaga kelimpungan dan mengejar mobil tersebut. Akhirnya para penjaga yang berasal dari Polisi Militer berhasil memberhentikan mobil keduanya sambil menodongkan senjata.

"Hei, apa-apaan ini! Stop segera!" teriak para penjaga Istana.

Komandan Polisi Militer itu menghampiri Halim. Dia membentak menteri pertahanan itu dengan mata melotot. Rupanya para penjaga tidak mengenal dan menyadari bahwa kedua orang yang mereka berhentikan tersebut adalah pejabat negara.

"Kenapa masuk saja tanpa berhenti lebih dulu? Apa tidak lihat penjagaan?" bentaknya.

Mendengar bentakan tersebut, Halim dengan tenang mengeles,
 "Saya hanya sopir, dan karena tidak ada orang yang menyuruh berhenti saya terus saja. Lagipula Tuan yang berada di sebelah saya ini tidak menyuruh saya berhenti," kata Halim sambil melirik Sultan yang hanya duduk mematung.


Akhirnya para prajurit penjaga mengerubungi mobil  sambil mencoba mengenali siapa orang di samping sopir tersebut. Setelah tersadar jika yang berada dalam mobil adalah Sri Sultan mereka pun bertanya,

"Apakah Bapak Paduka Sri Sultan?" tanya pemimpin mereka.

Sultan mengangguk. Para tentara itu langsung terperanjat. Siapa yang tidak gentar mengingat Sultan HB IX dan perjuangannya mempertahankan Yogyakarta selama agresi militer Belanda.

"Siaaap! Beri Hormaaat!" teriak sang komandan sigap. Perintah ini lalu spontan diikuti seluruh anak buahnya.

Sultan sendiri tidak marah atas penodongan dan bentakan para penjaga. Seolah-olah tidak terjadi apa-apa, Beliau segera mengajak A Ahlim untuk turun dan melakukan peninjauan. Bahkan sempat makan duku di pinggir kali Ciliwung yang membelah Istana.
Setelah melakukan kunjungan selama dua jam, akhirnya kedua pejabat tersebut meninggalkan istana untuk pulang.  Dan tidak mau mengalami kesalahan kedua kalinya, Pemimpin Penjaga Istana mengerahkan satu kompi pasukannya untuk berbaris di pinggir gerbang dan memberi hormat ketika mobil ke dua pajabat negara tersebut lewat di depan mereka.
Share:

Support