Selasa, 12 Februari 2019

Kidon, Unit khusus Mossad yang Paling Melegenda di Dunia Intelejen

Kidon
 Unit khusus Mossad yang Paling Melegenda di Dunia Intelejen



Kidon Didalam dunia intelejen, hampir semua orang pasti paham dengan salah satu agen yang kemampuannya di atas rata-rata yaitu Mossad yang merupakan pasukan khusus intelejen dari Israel. Dan ternyata, di dalam Mossad sendiri ada salah satu unit yang unik karena kemampuan anggotanya yang dinamakan Kidon. Kidon merupakan tim yang dikhususkan membunuh target bernilai tinggi, berada di balik sejumlah kasus pembunuhan orang-orang yang dianggap musuh.  Kidon yang artinya bayonet merupakan salah satu unit operasi intelijen paling mematikan di planet ini. Unit ini selama puluhan tahun diduga berada di balik sejumlah kasus pembunuhan yang sukses dalam sejarah Israel. Kidon dibentuk pada 1970 dengan tujuan melindungi negara Yahudi dan semua warganya

Para personel Kidon terdiri dari agen-agen Mossad pilihan yang jumlahnya tidak terlalu banyak sekitar 15 orang saja. Kidon berisikan para prajurit baik pria maupun wanita yang sangat terlatih dalam dunia spionase. Mereka dilatih sangat keras dan tanpa pandang bulu. Pelatihannya dititik beratkan untuk melakukan pembunuhan serta penculikan dengan pergerakan senyap.

Unit Kidon  dibagi ke beberapa bagian kelompok sesuai target yang sedang diincar baik yang berada di kawasan Palestina maupun negara-negara lainnya. Setiap regu yang bergerak minimal terdiri dari dua pembunuh profesional. Dua orang membayangi dua rekan pembunuhnya itu, dan dua orang lainnya menyiapkan fasilitas operasional seperti hotel, apartemen, mobil, dan lainnya.

Mossad Kidon
Guna menghabisi sasaran yang diincar, unit Kidon melakukan segala cara, mulai dari memberondong korbannya hingga tewas, memasang bom mobil, memasang bom dalam kamar hotel, menaruh bom khusus di gagang telepon, dan lain sebagainya. Tak hanya soal rencana menghabisi korban yang ditangani unit Kidon, saat operasi sudah berlangsung, sudah ada tim lain yang menyiapkan jalan untuk melarikan diri. Tim yang terdiri lebih dari lima orang itu biasanya juga bertugas membuntuti target dan persiapan operasi lainnya.

Semua kerja tim masih didukung oleh regu yang bekerja secara khusus, yakni regu  yang menangani masalah komunikasi. Tidak hanya pria, agen Mossad ini juga menggunakan wanita Israel dalam menjalankan operasi rahasianya. Sejauh ini diketahui ada 6 wanita yang terlibat di banyak operasi Kidon. Ciri khas unit Kidon ini adalah lebih suka membunuh targetnya dengan segala cara daripada menangkapnya hidup-hidup. Jika korban sedang bersama orang-orang  tak bersalah yang sebenarnya bukan target unit Kidon, mereka akan tetap disikatnya. Alasan unit Kidon hanya satu ketika terpaksa membunuh orang-orang  tak bersalah itu. Yakni, orang itu sedang bernasib sial karena kebetulan berada di tempat dan waktu yang salah

Korban yang menjadi sasaran unit Kidon pun mulai berjatuhan. Pada 16 Oktober 1972, tokoh Palestina Abdel Wael Zwaiter, wakil PLO di Roma, Italia, ditembak mati sebanyak 12 kali di apartemennya.

Tanggal 8 Desember 1972, Unit Kidon yang beroperasi di Perancis, berhasil menghabisi tokoh yang diyakini sebagai pemimpin Black September di Perancis, Hamshari. Sebelum dibunuh, Dr Mahmoud Hamshari dipancing agar mau keluar dari apartemennya. Setelah keluar dari apartemennya, agen Mossad menaruh bom di bawah meja telepon. Begitu Hamshari masuk kamar hotel, agen Mossad lainnya yang menyamar sebagai jurnalis menelepon Hamshari.  Ledakan bom Mossad tak langsung membunuh Hamshari. Wakil PLO itu meninggal setelah sebulan dirawat di rumah sakit dan mengetahui bahwa pelakunya adalah Mossad.

Tanggal 24 Januari 1973, Hussein Al Bashir wakil gerilyawan Fatah di Cyprus, tewas setelah bom yang diletakkan Mossad di bawah tempat tidurnya meledak.

Beberapa hari  kemudian tokoh PLO Basil Al Kubaisiprofesor hukum American University di Beirut yang menjadi tersangka penyuplai senjata dan logistik bagi Black September, dibunuh di rumahnya pada siang bolong. 

Pembunuhan terhadap empat ilmuwan nuklir Iran, Mostafa Ahmadi Roshan, Daryoush Rezaeinejad, Profesor Majid Shahriari, dan Profesor Masoud Ali-Mohammadi yang sedang mengembangakan teknologi nuklir di Iran juga dicurigai dilakukan oleh Kidon. 

Pada tahun 2011 Kidon lagi-lagi beraksi mengeliminasi salah satu pendiri Brigade Izzuddin Al-Qassam, Mahmud Mabhuh di Dubai. 

Meskipun dianggap unit Mossad yang paling terlatih dan canggih, ternyata Kidon juga pernah melakukan kegagalan dalam menjalankan misinya. Salah satu contohnya yaitu pada era 90 an, dimana unit Mossad ini   gagal melakukan pembunuhan terhadap tokoh Hamas Khalid Misyal di Yordania. Bukan hanya gagal, anggota unit Kidon juga dapat dilumpuhkan oleh pengawal-pengawal Misyal, sehingga agen-agen Mossad tersebut bisa ditangkap dan diserahkan ke pihak berwenang Yordania
Share:

1 komentar:

Support