Hizbullah Berhasil Tembak Jatuh Drone canggih Israel di Lebanon
Perang antara Israel melawan Hizbullah yang didukung oleh Iran sampai ke babak baru. Perang udara sudah mulai menggunakan pesawat nirawak/ drone yang dipandang lebih efisien untuk melakukan penyerangan dibanding pesawat tempur konvensional.
Sebuah berita yang menggemparkan baru saja dikeluarkan oleh Kelompok Hizbullah, dimana mereka berhasil menembak jatuh sebuah drone milik israel. Dan pernyataan tersebut juga dibenarkan oleh negara Yahudi tersebut yang menyatakan bahwa mereka baru saja kehilangan satu buah pesawat tak berawak mereka di Selatan Libanon.
" Drone milik Israel saat ini telah berada di tangan Hizbullah," kata kelompok yang didukung Iran itu, dalam pernyataan yang dilansir kantor berita AFP, Senin, Senin (9/9/2019). Pihak Hizbullah juga menambahkan bahwa mereka telah berhasil "menghadapi" pesawat tanpa awak dengan "senjata yang tepat" ketika drone tersebut sedang terbang menuju ke kota Ramyah, di Lebanon selatan, dan menjatuhkannya di perbatasan. Hizbullah .
Di pihak lain, sampai saat ini Israel belum mengatakan penyebab jatuhnya perangkat pesawat nirawak tersebut. Mereka hanya menyatakan bahwa "tidak ada informasi yang bisa didapat" dari perangkat tersebut.
Rangkaian penyerangan ayang melibatkan pesawat tak berawak tersebut disebutkan sebahai sebuah pertempuran yang paling seru sejak perang Libanon di tahun 2006. Demi menyikapi serangan Israel tersebut, Sayyed Hassan Nasrallah Pemimpin Utama Hizbullah bersumpah akan terus menembak atau membajak pesawat tanpa awak yang melintas atau menyerang wilayah teritorial mereka.
Nasrallah mengatakan, setelah pertempuran tersebut, Hizbullah telah memulai "fase baru" di mana kelompok yang didukung Iran itu tidak lagi memberlakukan garis merah sebagai batas membalas serangan. Sementara Israel, juga telah menuding Iran meningkatkan upaya untuk memberikan fasilitas produksi rudal kendali kepada Hizbullah. Tuduhan itu langsung dibantah keras Hizbullah.
Beberapa waktu yang lalu, Kelompok Hizbullah juga mengklaim telah menghancurkan sebuah kendaraan lapis baja milik Israel dalam suatu pertempuran sengit, dan berhasil menewaskan serta melukai seluruh orang di dalamnya. Kelompok tersebut bahkan menyiarkan apa yang dikatakannya sebagai rekaman saat dua buah rudal mengenai target sebuah kendaraan lapis baja yang bergerak. Sebelumnya juga diberitakan, kelompok Hizbullah telah menyita sebuah drone Israel yang jatuh dan tidak meledak. Bersama drone tersebut ditemukan bahan peledak seberat lebih dari lima kilogram.
Eskalasi kawasan semakin meningkat ketika juru bicara militer Lebanon mengatakan bahwa setidaknya ada dua pesawat tanpa awak milik Israel yang melanggar wilayah udara negara mereka di Beirut, sebelum serangan pada Minggu pagi. Presiden Lebanon Michel Aoun bahkan menyebut insiden itu sebagai "deklarasi perang" dari Israel terhadap negaranya. Beberapa jam sebelum insiden di Beirut, Israel mengumumkan telah melakukan serangan di Suriah untuk mengagalkan apa yang diduga rencana pasukan Iran untuk menyerang wilayahnya dengan pesawat tak berawak.